Air Terjun Kambas

BATURAJA – Ogan Komering Ulu (OKU) merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang juga menyimpan banyak potensi pariwisata, terutama alamnya.
Sebut saja Gua Putri, Gua Harimau, Sumber Air Panas Gemuhak, dan masih banyak lainnya. Semuanya masih terlihat sangat alami dan sangat cocok bagi Anda yang menyukai wisata alam dan tantangan. Memang dari sisi pengelolaan dan fasilitas, mungkin masih banyak yang perlu diperhatikan. Namun, jika memandang keaslian keelokan alam dan tantangan, di sinilah tempatnya.
Mungkin Anda dapat memulai perjalanan wisata dengan mengunjungi Air Terjun Kambas.Tempat wisata yang berupa air terjun alami ini dijamin dapat sedikit menghilangkan kepenatanAnda.Suasana alami dan udara yang sejuk adalah salah satu hal menenangkan yang bisa didapat di tempat ini. Objek wisata Air Terjun Kambas terletak di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Ulu Ogan, yang mempunyai ketinggian 425 meter di atas permukaan laut dengan titik koordinat 04006.765S dan 103044.785E. Air terjun ini memiliki ketinggianberkisar 50 meter yang dikelilingi perbukitan dan hutan serta bebatuan besar, sehingga menambah keindahan panorama alam.
Untuk menuju lokasi objek wisata Air Terjun Kambas,hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Desa Ulak Lebar. Objek wisata air terjun lainnya yaitu Air Terjun Pungai dengan ketinggian air terjun sekitar 30 meter,yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi objek wisata AirTerjun Kambas. Tempat ini bisa menjadi pilihan menyenangkan untuk berakhir pekan. Meski lokasinya hanya berjarak 1 km dari Desa Ulak Lebar (tidak jauh dari Jalinsum), untuk menuju lokasi, pengunjung harus berjalan kaki selama 30 menit dari Desa Ulak Lebar dengan melewati hutan perkebunan rakyat dan perbukitan.
Air Terjun Kambas menawarkan panorama indah dengan tiga level ketinggian, masing-masing level mempunyai ketinggian berbeda.Level satu air terjun dengan ketinggian sekitar 50 meter,level dua dengan ketinggian sekitar 12 meter, dan level ketiga dengan ketinggian 8 meter. Perjalanan menuju lokasi yang melalui perbukitan masih alami melalui hutan perkebunan rakyat dan melawati alur Sungai Kambas. Meskipun dekat dari jalan raya, untuk menuju lokasi hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki dan sangat cocok bagi mereka yang gemar tantangan dan bersahabat dengan alam.
Lokasi objek wisata termasuk dalam kawasan hutan lindung yang dikelilingi perbukitan dan terdapat bebatuan besar. Keadaan lokasi yang memiliki bebatuan besar dan berkontur tidak rata menyebabkan tidak memungkinkan untuk membawa kendaraan langsung ke lokasi. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi panorama berupa hamparan perkebunan kopi dengan aroma yang khas, terutama pada saat musim bunga kopi sedang mekar. Bahkan, jika sedang beruntung, bila musim bunga tiba, pengunjung juga bisa menikmati harumnya bunga anggrek hitam yang konon selama ini hanya ada di tanah Papua dan jarang sekali berbunga.
Sejumlah pengunjung sering kali tidak sempat menikmati indahnya bunga anggrek hitam di objek wisata air Terjung Kambas. Bagi para petualang, mereka dipastikan akan tertantang untuk datang ke Air Terjun Kambas.Mereka yang hendak ke lokasi diharapkan membawa bekal yang cukup karena posisinya yang jauh dari pemukiman penduduk.Suara derasnya air yang jatuh dari ketinggian 50 meter dan desir suara angin dipastikan akan memberikan kesan sejuk dan tenang bagi para pengunjung.
Meski tergolong murah lantaran dekat dengan jalan lintas Sumatera, wisata air terjun belum memiliki fasilitas pendukung, seperti restoran, warung, penginapan.Pengunjung yang puas menikmati panorama yang indah yang ditawarkan Air Terjun Kambas bisa langsung pulang karena di lokasi tersebut memang belum tersedia fasilitas penginapan.
Bupati OKU H Yulius Nawawi mengatakan, pihaknya terus berupaya mempromosikan dan membangun fasilitas objek wisata di OKU, baik wisata alam, seperti air terjun, maupun wisata sejarah,seperti Gua Putri yang menyimpan legenda Serunting Sakti dan Gua Harimau yang menyimpan fosil manusia kuno yang berusa 3.000 tahun. “Kita terus melakukan pembenahan dan pembuatan fasilitas. Tapi semuanya bertahap. Sekarang kita harapkan event seperti MTQ sekarang ini bisa mendorong kedatangan wisatawan maupun investor di OKU. Ini juga kesempatan kita untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya yang kita miliki,”ujar Bupati.
Yulius juga meminta camat lebih meningkatkan perhatiannya di daerah wisata ini, misalnya mengadakan kegiatankegiatan kesenian dan kebudayaan daerah,sehingga saat ada wisatawan yang berkunjung di lokasi tersebut, selain melihat tempat bersejarah, mereka juga dapat melihat kesenian dan kebudayaan OKU. “Kesenian dan kebudayaan daerah ini juga perlu untuk terus dilestarikan. Selain sebagai aset daerah, kesenian dan kebudayaan ini akan dapat memperkenalkan OKU ke daerah luar melalui wisatawan yang berkunjung,” katanya.
Pemerintah Kabupaten OKU sudah memiliki wacana guna memanfaatkan Air Terjun Kambas untuk pembangkit listrik dengan daya sekitar 4.083 MW.Khusus level ketiga air terjun dengan ketinggian 8 meter ini,bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat yang dialirkan melalui pipa. Pengembangan dan pemanfaatan air terjun ini untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi menjadi sumber energi alternatif yang potensi sekaligus menjadi objek wisata bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Sementara itu, Wakil Bupati OKU H Kuryana Azis mengatakan, Pemkab OKU memberikan jaminan keamanan dan fasilitas pendukung, seperti hotel di Baturaja, untuk menyambut para wisatawan.
Sementara, untuk ketersediaan transportasi, wisatawan bisa memanfaatkan jasa rental kendaraan menuju objek wisata di OKU. ”Selain bisa mendatangkan income bagi daerah, kehadiran wisatawan diharapkan bisa ikut mengangkat perekonomian masyarakat.Yang tak kalah penting,kehadiran wisata ini diharapkan bisa menjadikan OKU bisa dikenal lebih luas lagi,”kata Kuryana Azis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar